Sabtu, 14 November 2015

Mencintaimu Dalam Diam

Sesungguhnya yang mendatangkan rasa cinta ini, yang mendatangkan rasa kagum ini, yang memekarkan hati ini adalah dari-Nya. Sungguh aku hanya bisa menerimanya. Aku hanya bisa pasrah tertegun tak bisa mengelak atas perasaan ini padamu. Tertegun dalam keindahan akhlakmu. Tertegun dalam manisnya lisanmu. Tertegun dalam tenangnya pandanganmu. Dan tertegun pula dalam kesejukan busanamu. Semua begitu sempurna, sungguh sempurna. Sesempurna sesuai firman-Nya.
Aku yang mengagumimu dalam diam. Utuh tak tersentuh. Seperti mentari yang menyapa bunga-bunga bermekaran. Tak pernah menyentuh namun cintanya terasa bagi kuntum-kuntum bunga yang sedang bermekaran itu. Karena aku mengagumi maka izinkan aku tak mengusik khusyunya ibadahmu. Izinkan aku tak mengusik ketenangan hatimu. Tak mengapa aku tak bertegur sapa denganmu. Cukuplah bagiku menyapamu dalam doa-doaku. Cukuplah bagiku tersenyum lezat melihatmu bahagia. Cukuplah bagiku menyebut namamu dalam hamparan sajadahku.
Aku yang tersentuh akhlak muliamu, aku yang terkagum lekat dalam sikapmu, mencintaimu dalam diam mungkin lebih baik bagi diriku dan dirimu. Lebih mulia bagi perasaanku dan perasanmu. Lebih menjaga kehormatanmu. Lebih menjaga kemuliaanmu. Maka izinkan aku, hai engkau yang begitu mulia, izinkan aku mencintaimu dalam keikhlasan karena aku tak pernah tau apakah engkau yang tercatat dalam lauful mahfudz untukku? Karena aku tak pernah tau adakah balasan darimu untukku. Biarlah kuasa Allah yang menggerakan hatimu untukku.
Bukan karena mencintaimu dengan diam aku akan menderita. Bukan karena mengagumimu dengan diam aku akan merana. Namun, ketika ku artikan cinta itu pada sisi kehadiran dan kebersamaan denganmu. Maka itu lah penderitaan yang sesungguhnya.
Aku yang mencintaimu dari kejauhan. Walaupun sungguh aku merasa sangat dekat denganmu. Biarlah aku dekap rapat perasaanku ini. Biarlah aku tutup rapat hingga Allah mengizinkan pertemuan kita. Namun jika memang engkau bukan tercatat untukku. Jika memang engkau hanya hiasan duniaku yang sementara, sungguh aku yakin Allah akan menghapus cinta dalam diamku padamu. Allah akan menghilangkan perasaanku untukmu. Dia akan memberikan rasa yang lebih indah pada orang yang paling tepat. Begitulah kuasa-Nya. Begitulah Dzat yang membolak-balikan hati hamba-Nya. Ketika aku tak lagi terkagum denganmu, maka pahamilah jejakku. Karena mungkin, aku pernah menulis tentangmu dan meyapa namamu dalam tiap untaian doaku.
"Jika aku bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu"

Sabtu, 05 September 2015

Dwitasari :): Mungkin, aku terlalu berharap banyak

Dwitasari :): Mungkin, aku terlalu berharap banyak: Rasanya semua terjadi begitu cepat, kita berkenalan lalu tiba-tiba merasakan perasaan yang aneh. Setiap hari rasanya berbeda dan tak lagi s...

Bahagiaku surga mereka dan deritaku pilu mereka

Hari ini adalah hari yang bahagia untuk kita semua yang berada di ruangan ini…
Kebahagiaan…
Akan terasa lebih lengkap apabila kita dikelilingi oleh orang-orang yang kita cintai…
Berbicara tentang cinta…
Ada beberapa orang…
Yang tentunya tidak diragukan lagi ketulusan cintanya…
Dan tidak akan pernah melepaskan cinta mereka untuk kita yaitu keluarga terutama Orang Tua…
Keberhasilan dan perjuangan yang kita capai hari ini, tidak terlepas dari cinta, kasih sayang, dukungan serta bimbingan dari orang tua…
Bahagiaku surga mereka…
Dan deritaku pilu mereka…
Aku berdiri mengenakan toga ini disebuah jalan setapak yang gelap…
Pandanganku tertuju pada dua orang dikejauhan sana dengan senyuman yang tak asing dimataku…
Dua orang yang sangat aku hargai…
Dua orang yang sangat aku hormati…
Aku cintai…
Dan aku sayangi…
Ya mereka Papa dan Mama ku…
Dengan disertai senyuman aku berjalan menghampiri mereka…
Seiring dengan langkah…
Terlintas dibenakku…
Atas apa yang telah mereka lakukan terhadap hidupku selama ini…
Mama yang telah mengandungku selama 9 bulan…
Mama yang sudah memperjuangkan hidup dan matinya hingga aku dapat hadir di dunia ini…
Mama juga yang telah merawatku dengan penuh  kelembutan dan kasih sayang…
Papa yang telah mendidikku…
Papa yang rela bekerja banting tulang, ikhlas mengeluarkan keringatnya agar aku dapat menikmati hidup, detik demi detik, hari demi hari, bahkan tahun demi tahun…
Apakah yang dapat ku lakukan untuk membalas mereka???
Sering aku tutup kuping gak mau dengerin nasehat mereka…
Sering banget aku bohong kepada mereka untuk kepuasanku…
Sering aku ngelawan jika mereka marah karena kenakalanku…
Sering juga aku banting pintu di hadapan mereka jika mereka tidak mengabulkan
permintaanku…
Dan bahkan sering aku mengeluarkan kata kata kasar…
Yang nggak pantas mereka dengar dari bibirku…
Dasar cerewet…
Kuno…
Kolot…
Tapi…
Apakah mereka memendam perasaan dendam terhadapku???
TIDAK…
TIDAK sama sekali…
Mereka dapat tulus memaafkan kekhilafanku…
Mereka tetap menyayangiku dalam setiap hembusan nafas mereka…
Bahkan mereka tetap menyebut namaku dalam setiap do’a-do’a mereka hingga aku menjadi seperti sekarang ini…
Ya Tuhan…
Betapa durhakanya aku…
Tak sadarkah aku bahwa mereka orang yang sangat berarti dalam hidupku…
Langkah-langkahku terhenti di hadapan mereka…
Dan kupandangi Papa dan Mama ku inci demi inci…
Badan yang dulu tegap, kekar kini mulai membungkuk…
Rambut yang dulu hitam kini mulai memutih…
Dan kulit mereka yang dulu kencang kini mulai berkeriput…
Ku tatap mata mereka yang berbinar-binar dan mulai meneteskan air mata bahagia…
Air mata haru…
Air mata BANGGA melihatku memakai toga ini…
Kucium tangan mereka…
Kupeluk mereka sambil berkata…
Papa… Mama…
Yang aku berikan hari ini tidak akan cukup membalas semua yang telah Papa dan Mama berikan selama ini kepadaku…
Terimakasih Pa…
Terimakasih Ma…
Aku sayang Papa dan Mama sampai akhir hayatku…



Sahabat Nurse

Senin, 06 Juli 2015

Tentang Seseorang

Ku lari ke hutan, kemudian menyanyiku
Ku lari ke pantai, kemudian teriakku
Sepi-sepi dan sendiri

Aku benci                                                                         

Aku ingin bingar,
Aku mau di pasar
Bosan Aku dengan penat,
Dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika Ku sendiri

Pecahkan saja gelasnya biar ramai, 

biar mengaduh sampai gaduh,
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih,
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, biar terdera

Atau aku harus lari ke hutan lalu belok ke pantai?

Senin, 27 April 2015

Manchester United Chants


 Glory, Glory Man United

Glory, glory, Man United,
Glory, glory, Man United,
Glory, glory, Man United,
And the reds go marching on, on, on…

Who The F*ck Are Man United

Who the f*ck are Man United?
Who the f*ck are Man United?
Who the f*ck are Man United?
And the reds go marching on, on, on…

UNI-TED ( Listen)

UNI TED,
United are the team for me,
With a nick nack paddy whack give the dog a bone,
Why don’t city f**k off home?

We Do What We Want

We do what we want,
We do what we waa-ant,
We’re Man United,
We do what we want!

We Love United We Do

We love United, we do,
We love United, we do,
We love United, we do,
Oh, United we love you!

We Are The Busby Boys

Hello, hello, we are the the Busby boys,
Hello, hello, we are the the Busby boys,
And if you are a city fan,
Surrender or you’ll die,
We all follow United

Manchester United Calypso ( Listen)

When they’re playing in your town,
Get yourself to that football ground;
Take a lesson come and see,
Football taught by Matt Busby.
Manchester, Manchester United;
A bunch of bouncing Busby Babes,
They deserve to be knighted….

Forever And Ever

Forever and ever,
We’ll follow the boys
Of Man United –
The Busby babes!

We Are The Busby Boys

Hello, hello, we are the the Busby boys,
Hello, hello, we are the the Busby boys,
And if you are a city fan,
Surrender or you’ll die,
We all follow United

Matt Busby’s Aces

Oh, me lads,
You should have seen us coming,
Fastest team in the League,
Just to see us running,
All the lads and lasses,
With smiles upon their faces,
Walking down the Warwick Road,
To see Matt Busby’s aces!

We Are The Pride Of All Europe

We are just one of those teams,
That you see now and then;
We often score six,
But we seldom score ten,
We beat ’em at home,
And we beat ’em away,
We kill any b*stards,
That get in our way….
We are the pride of all Europe,
The cock of the North,
We hate the Scousers,
The Cockneys of course (and Leeds!);
We are United,
Without any doubt,
We are the Manchester boys, nah, nah, nah…

From The Banks Of The River Irwell

From the banks of the River Irwell
To the shores of Sicily,
We will fight, fight, fight for United
‘Till we win the Football League…

Oh Manchester Is Wonderful ( Listen)

Oh Manchester, (Oh Manchester),
Is wonderful, (Is wonderful),
Oh Manchester is wonderful,
It’s full of tits, fanny, and United,
Oh Manchester is wonderful.

We Shall Not Be Moved


We shall not, we shall not be moved,
We shall not, we shall not be moved,
Just like the team, that’s gonna win the Football League (again!)
We shall not be moved.

We’re Gonna Win The League

We’re gonna win the league (again!)
We’re gonna win the league (again!),
And now you’re gonna believe us,
And now you’re gonna believe us,
And now you’re gonna believe us…
We’re gonna win the league (again!)

That’s Why We’re Champions

That’s why we’re champions,
That’s why we’re champions
That’s why we’re champions,
That’s why we’re champions

She Wore A Scarlet Ribbon

She wore, she wore,
She wore a scarlet ribbon,
She wore a scarlet ribbon in the merry month of May
And when, I asked
Oh why she wore that ribbon,
She said it’s for United and they’re going to Wem-ber-ley,
Wem-ber-ley, Wem-ber-ley,
We’re the famous Man United
And we’re going to Wem-ber-ley

Stretford End Rising

I see the Stretford End arising
I see trouble on the way.
Don’t go out tonight
Unless you’re red and white
I see there’s trouble on the way

Take Me Home, United Road (Listen)

Take me home, United Road,
To the place, I belong;
To Old Trafford, to see United;
Take me home, United Road.

Minggu, 21 Desember 2014

Jodoh pasti bertemu

Andai engkau tahu betapa ku mencinta
Selalu menjadikanmu isi dalam doaku
Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pinta
Ku pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya

Jika aku bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu

Dalam hidup pasti ada yang datang dan pergi
Memberi cinta atau menembus luka
Namun bukankah Tuhan selalu punya rencana 
setelah hujan selalu ada pelangi 
setelah luka pasti ada bahagia
setelah menunggu pasti akan ada yang datang
semua indah pada waktunya
jika kau mau menunggu, berusaha dan berdoa